Terkadang saya juga tidak bisa menyalahkan 100 persen pemilik kolam, karena sebenarnya yang membuat kolam menjadi kadar tingkat keasamannya meningkat adalah kita pemancing juga, selain mungkin ada beberapa pengelola kolam sengaja membuat beberapa taburan ke dalam kolam agar ikan tidak makan atau dari sumber air yang terkontaminasi dari semprotan sawah/kebun.
Btw saya punya cara untuk mengatasinya bagaimana agar kita mendapat ikan terutama yang super dan jumbo dengan menggunakan metode pelet cucuk dengan mata 2 dan pohul pohul.
Pernah mendengar pelet cucuk.?
Adalah pelet apung global/pelet apung merah/pelet apung 332 ukuran 2 mm - 4 mm
Cara meramunya adalah untuk ukuran 2 sendok makan pelet sediakan
1. air panas 3-4 sendok makan
2. gula aren 1 sendok makan
3. essen pandan 1/2 sendok teh
4. choya diva 3-4 tetes, santan 1 tetes
5. d-13/biang susu secukupnya untuk pewangi
6. Satukan semua dan aduk sampai rata...biarkan menjadi dingin
7. Setelah dingin campur dengan pelet apung tadi sebaiknya di satukan dalam plastik bening dengan ada gelembungan udara di dalam dan goyanglah agar campuran tadi dengan pelet menyatu.
8. biarkan pelet menjadi lembut dan agar keringkan sehingga mudah dan tidak pecah saat di cucuk kematakail
9. cucukkan ke mata kail 3-4 buah pada saat memancing
10. Gunakan pohul pohul berupa bahan dari pelet tenggelam sebesar gengaman tangan untuk melempar ke hostpot dan sebagai taburannya ... kalau boleh pohul pohul tersebut hancur tidak beberapa lama setelah di lemparkan ke dalam kolam sehingga ikan dengan leluasa bisa melahat pelet cucuk yang di mata kail
11. Hati hati dengan system ini karena sifat ikan akan menyeret umpan pelet tadi dengan arti kata sebaiknya joran di cagakkan
12. Selamat mencoba
Pernah mendengar pelet cucuk.?
BalasHapusAdalah pelet apung global/pelet apung merah/pelet apung 332 ukuran 2 mm - 4 mm.
-> Maaf sy baru denger nih.. ini pelet macam ap yaaa....??
-> Trus ad merk'y ga yaaa...?
banyak koq pelet itu dijual umum di poultry
BalasHapus